Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Forbes Juluki Indonesia Macan Baru di Asia Tenggara

image-gnews
Kantor Majalah Forbes di New York, AS.[asbarez.com]
Kantor Majalah Forbes di New York, AS.[asbarez.com]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Majalah bisnis ternama Forbes menjuluki Indonesia sebagai macan Asia Tenggara baru.

Kontributor Forbes Elad Natanson, penulis ekonomi digital Forbes dan pendiri Appnext, dalam artikelnya yang berjudul "Indonesia: The New Tiger Of Southeast Asia" edisi 14 Mei 2019, menyebut Indonesia telah mendorong perkembangan ekonomi digital di Asia Tenggara.

Saat ini Hong Kong, Singapura, Korea Selatan, dan Taiwan dikenal sebagai ekonomi macan Asia karena industrialisasi, perdagangan, dan pengembangan keuangan yang cepat menyebabkan tingginya tingkat pertumbuhan berkelanjutan.

Dua negara pertama adalah pusat keuangan terkemuka dunia dan dua negara kedua dikenal karena industri manufaktur.

Baca juga: 17 Pengusaha Milenial Indonesia Masuk Daftar Berprestasi Forbes

Natanson memaparkan alasan Indonesia bisa menjadi macan Asia Tenggara. Pertama, usia rata-rata Indonesia adalah 29, dan 60 persen dari populasi adalah 40 atau di bawah.

Kedua, Indonesia adalah salah satu negara pertama yang paling mobile di dunia, yang mana dari 150 juta pengguna internet di Indonesia, 95 persen atau 142 juta orang adalah mobile.

Ketiga, 60 persen dari semua orang dewasa Indonesia sekarang memiliki smartphone.

"Ketiga faktor ini membuat Indonesia mewakili populasi besar penduduk asli digital muda yang paham mobile," tulis Natanson dalam laman Forbes.com

Kantor Majalah Forbes di New York, AS.[asbarez.com]

Orang Indonesia menghabiskan 206 menit sehari di media sosial dibandingkan dengan rata-rata global dari 124 negara.

Platform teratas seperti Youtube, Whatsapp, dan Facebook semuanya digunakan oleh lebih dari 80 orang Indonesia online.

Dan 76 persen dari semua pengguna internet di Indonesia melakukan pembelian dari ponsel mereka, tingkat tertinggi e-commerce seluler dari negara mana pun di dunia.

Baca juga: 2019, Jeff Bezos Masih di Urutan Pertama Orang Terkaya di Dunia

Beberapa tahun terakhir telah terjadi peningkatan yang pesat dalam ekonomi internet Indonesia. Selain e-commerce, permainan online, iklan, musik dan video berlangganan, serta layanan perjalanan online atau pengiriman makanan, semuanya menikmati adopsi yang penuh semangat dari konsumen muda Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Negara kepulauan digital Indonesia sedang menembaki semua silinder. Didukung oleh basis pengguna internet terbesar di kawasan ini (150 juta pengguna pada 2018), Indonesia memiliki terbesar (US$ 27 miliar/Rp 288 triliun pada 2018) dan pertumbuhan tercepat (49 persen CAGR 2015- 2018) ekonomi internet di wilayah ini. Dengan ruang kepala yang besar di semua sektor, Indonesia siap untuk tumbuh hingga US$ 100 miliar (Rp 1.439 triliun) pada tahun 2025, terhitung US$ 4(Rp 57 ribu) dari setiap US$ 10 (Rp 144 ribu) yang dihabiskan di wilayah tersebut," tulis laporan mendalam oleh Google dan Temasek yang dirilis tahun ini. (Kurs US$ 1=Rp14.390, per 25 Mei 2019)

Baca juga: Ini Daftar Perempuan Paling Berpengaruh di Dunia versi Forbes

Melonjaknya ekonomi seluler Indonesia telah dipicu oleh lonjakan besar investasi ventura, dengan US$ 6 miliar (Rp 86 triliun) meningkat selama empat tahun terakhir.

Seperti yang ditulis oleh salah satu pemodal ventura di Venture Beat, peluang di Indonesia hari ini adalah seperti berinvestasi di Cina pada 2008.

Unicorn miliaran dolar telah muncul di beberapa sektor utama, seperti Tokopedia, Traveloka, dan Go-Jek.

"Apa yang membuat pemodal ventura (VC) begitu bersemangat adalah kemampuan untuk mendukung model bisnis yang telah terbukti dari Cina dan AS sambil mengadaptasinya ke pasar besar yang belum dimanfaatkan ini," katanya.

Tantangan dan Hambatan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

16 menit lalu

Menteri Keuangan M. Chatib Basri, resmikan penerbitan uang NKRI di Gedung BI, Jakarta, 18 Agustus 2014. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

Perlambatan perekonomian di Cina memberi dampak ke Indonesia. Sebab sasaran pasar terbesar untuk kegiatan ekspor komoditas alam berada di Cina


Teleport, Perusahaan Logistik AirAsia Targetkan 2 Juta Pengiriman Paket di Asia Tenggara

4 jam lalu

Dua pesawat pengangkut logistik event MXGP Samota - Sumbawa 2022 tiba di Bandara Lombok, NTB, pada Sabtu sore, 18 Juni 2022. Pesawat Black Stone Airlines jenis Boeing 737-300 Freighter membawa 9 pallet logistik MXGP Samota seberat 14 ton. Sedangkan Asia Cargo Airlines membawa 9 pallet seberat 10 ton. FOTO:  Bandara Internasional Lombok
Teleport, Perusahaan Logistik AirAsia Targetkan 2 Juta Pengiriman Paket di Asia Tenggara

Teleport berencana untuk bekerja sama dengan lebih banyak maskapai penerbangan untuk menambah kapasitas pada jalur-jalur utama yang bervolume tinggi.


Indonesia-Kazakhstan Segera Rampungkan Perjanjian Kerja Sama Promosi dan Perlindungan Investasi

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo alias Jokowi bertemu dengan Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev di Dubai, pada Sabtu, 2 Desember 2023. FOTO: ISTIMEWA
Indonesia-Kazakhstan Segera Rampungkan Perjanjian Kerja Sama Promosi dan Perlindungan Investasi

Pemerintah Indonesia dan Kazakhstan merencanakan kelanjutan proses negoisasi terkait promosi dan investasi pada Juni 2024.


Mengapa Aurora Tidak Terlihat di Wilayah Indonesia?

1 hari lalu

Rachel Vennya berfoto dengan latar aurora borealis di Kutub Utara, Februari 2024 (Instagram/@rachelvennya)
Mengapa Aurora Tidak Terlihat di Wilayah Indonesia?

Kemungkinan terjadinya aurora di langit Indonesia sangat rendah karena berada di sekitar khatulistiwa,


Ibu Kota Nusantara, Wajah Baru Indonesia Menyongsong Era Global

2 hari lalu

Ibu Kota Nusantara, Wajah Baru Indonesia Menyongsong Era Global

Pembangunan tahap pertama IKN Nusantara mencapai 80,82 persen. Klaster pendidikan untuk mendukung kebutuhan pertumbuhan dan inovasi dalam klaster ekonomi di masa depan.


Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

2 hari lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan menghancurkan selembar kertas dengan judul Piagam PBB dengan mesin saat ia berpidato di depan para delegasi di Majelis Umum PBB sebelum memberikan suara pada rancangan resolusi yang akan mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota. anggota penuh PBB, di New York City, AS 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 11 Mei 2024 diawali oleh tanggapan Dubes Palestina Zuhair Al-Shun soal perdagangan antara Indonesia-Israel


Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi berjabat tangan dengan Menlu Palestina Riyad Al-Maliki, disaksikan antara lain Menlu Retno Marsudi sebelum sesi foto di Diaoyutai State Guesthouse di Beijing, 20 November 2023. REUTERS/Florence Lo/Poo
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

Indonesia mendorong pemberian hak-hak istimewa bagi Palestina dalam Sidang Darurat Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)


Mayoritas Anggota PBB Dukung Upaya Palestina untuk Jadi Anggota: Siapa Saja yang Menentang?

3 hari lalu

Gang bendera di markas besar PBB Eropa terlihat selama Dewan Hak Asasi Manusia di Jenewa, Swiss, 11 September 2023. REUTERS/Denis Balibouse
Mayoritas Anggota PBB Dukung Upaya Palestina untuk Jadi Anggota: Siapa Saja yang Menentang?

Berikut rincian berdasarkan negara dalam pemungutan suara Majelis Umum PBB mengenai resolusi bagi Palestina untuk menjadi anggota penuh.


Bank Mandiri Meraih Worlds Best Bank 2024 Versi Forbes

4 hari lalu

Bank Mandiri Meraih Worlds Best Bank 2024 Versi Forbes

Bank Mandiri kembali dinobatkan sebagai salah satu bank terbaik dalam daftar Worlds Best Bank 2024 versi Forbes sebagai bank pelat merah terbaik di Indonesia.


Austria - Indonesia Gelar Konser Orkestra di 3 Negara, Rayakan 70 Tahun Persahabatan

5 hari lalu

Duta Besar Austria untuk Indonesia Thomas Loidl, Direktur Eropa I Kementerian Luar Negeri RI Widya Sadnovic, pemain biola asal Austria Julian Walder dan Direktur Jakarta Concert Orchestra (JCO) Avip Priatna di konferensi pers perayaan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Austria, Jakarta Pusat, Rabu, 8 Mei 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Austria - Indonesia Gelar Konser Orkestra di 3 Negara, Rayakan 70 Tahun Persahabatan

Austria dan Indonesia merayakan 70 tahun hubungan diplomatik dengan menggelar serangkaian konser orkestra di tiga negara.